Fadhilah Sholat Tarawih Malam Ke-26 Menurut Kitab Durrotun Nasihin

MIFTAHUL IHSAN – Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya terdapat di bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai kitab klasik, salah satunya Durrotun Nasihin. Kitab ini menyebutkan fadhilah sholat tarawih secara khusus untuk setiap malamnya.
Pada malam ke-26 bulan Ramadan, sholat tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam Durrotun Nasihin disebutkan:
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا
Artinya: Pada malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun.
Makna dan Hikmah Fadhilah Malam Ke-26
- Pahala Berlipat Ganda
Sholat tarawih di malam ke-26 membawa keistimewaan berupa peningkatan pahala yang setara dengan empat puluh tahun ibadah. Ini menunjukkan bahwa amalan di malam-malam terakhir Ramadan memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan hari-hari sebelumnya. - Motivasi untuk Beribadah Lebih Khusyuk
Keutamaan ini seharusnya menjadi dorongan bagi umat Islam agar semakin tekun dalam melaksanakan sholat tarawih di akhir Ramadan. Jangan sampai semangat beribadah menurun ketika bulan suci hampir berakhir. - Momentum Meraih Keberkahan di Penghujung Ramadan
Malam-malam terakhir Ramadan sering dikaitkan dengan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan melakukan sholat tarawih di malam ke-26, seorang muslim berpeluang mendapatkan pahala yang sangat besar dan mendekatkan diri kepada Allah.
Fadhilah sholat tarawih malam ke-26 menurut Durrotun Nasihin menunjukkan bahwa Allah memberikan pahala yang sangat besar, yakni setara dengan empat puluh tahun ibadah. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk tetap bersemangat dalam menunaikan sholat tarawih hingga akhir Ramadan. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di dunia serta akhirat. Aamiin.